Dwijendranews.com| Opini| Berbicara mengenai radikalisme bukan hal yang tabu dikalangan masyarakat, dari dulu sampai sekarang masih terus berlanjut, apah yang mendasari kenapa radikalisme terus berlanjut ? dan kenapa banyak orang yang mala terjerumus dalam radikalisme ?
Berlanjutnya radikasisme, dipengahi oleh orang yang berkepentingan poitik, dengan memanfaatkan masyarakat demi kepentingan pribadi ataupun organisasi untuk mengelabui masyarakat sekitar demi kepentingan pribadi dalam menggoreng isu agama, ras,suku dan budaya untuk menjerumuskan seseorang dalam radikalisme, untuk itu perlu pengawasan dan pembinaan dalam pemerintah terkait, adat istiadat, maupun orang tua untuk memperhatikan peruahan sikap dan karakter seorang anak untuk mencegah orang- orang mau membentuk kelompok atau organisasi dalam mengelabui seseorang masuk dalam sekelompok radikalisme, dimana dalam hal ini telah melanggar UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Ungang nomor 15 tahun 2003 tentng penetapan peraturan pemerintah pengaganti Undang-Undang nomor 1 Tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Kenapa masih banyak orang yang masih terjerumus radikalisme? Karena ambisi dan egois seseorang,kelompok atau ogonasasi dalam menindas orang lain demi kita kepentingan politik dengan menfaatkan sebuah suku, ras agama demi memngkitakan amara seseornag ataupun organisasi yang pada akhirnya menimbulkan kericuan dalam kalangan masyarakat.
Lantas apakah yang harus kita lakukan kita sebagai mahasiswa? Sebagai mahasiswa perlu kewaspadaan dan tindakan yang baik dalam menyikapi isu-isu yang mengandung unsur sara dan menyaring isu- isu tersebut dengan tindakan yang baik tampah harus menyikapi dengan cara yang emosional dan tidak bersikap anarkis dalam lingkungan Mahasiswa.*)
*) Penulis
Stepanus Ngongo
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dwijendra University
